wisata hobby dan lingkungan hidup

Sabtu, 10 Oktober 2015

WISATA PHUKET THAILAND 1 : PERSIAPAN DAN PERJALANAN DARI JAKARTA VIA SINGAPORE

Tulisan Wisata Phuket lain :

Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik,  Wisata Padang Sumatra Barat,  Umroh Makkah Madinah,  Wisata Singapore,  Wisata Phuket Thailand,  Wisata Karimunjawa,  Wisata Malang Bromo,  Wisata Ende Flores,  Wisata Tidung Kepulauan Seribu,  Wisata Pangandaran,  Wisata BandungWisata Malang Batu,  Wisata Melaka Kuala Lumpur

Phuket adalah daerah wisata yang popular di Thailand. Bagi orang Indonesia mungkin lebih mengenal Bangkok, karena lebih mudah mencapainya dan tersedia penerbangan langsung dari Jakarta. Berlainan dengan ke Phuket, untuk mencapainya, pesawat harus transit dulu di Bangkok, Singapore atau Kuala Lumpur.
Rencana perjalanan kami untuk berlibur ke Phuket dimulai dengan pertanyaan awal. Phuket itu dimana sih ?  Bagaimana cara mencapainya ?. Ternyata Phuket adalah nama pulau yang terletak di selatan daratan Thailand, luasnya hanya kira2 sebesar Singapore. Tetapi jumlah wisatawan yang mengunjunginya luar biasa, yaitu sebanyak 9,5 juta wisatawan (data tahun 2013). Bandingkan dengan Indonesia (seluruhnya) yang pada tahun 2013 dikunjungi oleh 8,8 juta wisatawan.
 Sebenarnya antara Phuket dengan daratan Thailand hanya dipisahkan oleh selat yang sangat sempit, dan dihubungkan jembatan yang terkenal sebagai jembatan Sarasin yang panjangnya hanya sekitar 350 meter. Phuket merupakan daerah wisata utama di Thailand. Berbeda dengan Bangkok yang kaya dengan wisata budaya berupa bangunan-bangunan candi / istana kerajaan. Di Phuket meskipun terdapat bangunan-bangunan bersejarah, tapi hanya sedikit. Andalan utama Phuket adalah wisata laut nya yang indah dan dikelola dengan baik.
Untuk mencapai Phuket kami melakukan pencarian tiket pesawat di internet, ada 3 alternatif rute pesawat yang umum untuk mencapai pulau tersebut dari Jakarta. Pertama, Jakarta – Phuket dengan transit di Bangkok, kedua Jakarta-Phuket dengan transit di Singapore, dan ketiga Jakarta – Phuket dengan transit di Kuala Lumpur. Untuk memilih penerbangan dilakukan dengan membandingkan harganya. Harga pada akhir pekan untuk rute Jakarta – Phuket mulai hari Kamis akan lebih mahal. Demikian juga untuk rute kembali, untuk hari minggu lebih mahal.
Bulan Agustus sampai Oktober untuk wisata Phuket juga merupakan periode low season, dimana wisatawan yang bepergian, termasuk juga ke Phuket sedikit. Jadi harga tiket pesawat dan juga tarip hotel lebih murah. Jadi kamipun memilih untuk berangkat tanggal 14 September (senin) dan kembali 18 September (Jumat). Cuma memang risiko terhadap cuaca cukup besar. Bulan September cuaca disana musim hujan, dan kalau di Phuket sering hujan cukup lebat dan bisa seharian, paket wisata utama disana berupa wisata laut bisa bubar. Diganti dengan tidur-tiduran di hotel, karena kapal besar dan speed boat tidak bisa beroperasi.
Kalau mau aman ke Phuket adalah mulai bulan Februari karena periode peak season wisatawan (akhir Nopember sampai akhir Februari) sudah lewat. Demikian juga musim hujan sudah berlalu. Tapi apa boleh buat, kami menanggung risiko berangkat pada musim hijan. Karena kalau menunggu bulan Februari atau Maret tahun depan, masih lama sekali, disamping itu, juga ada acara kegiatan yang lain. Jadi kamipun memesan tiket untuk berangkat tanggal 14 September 2015,  dengan rute transit di Singapore. Sedang kembali ke Jakarta tanggal 18 September 2015. Juga dengan transit di Singapore.
Kenapa kami memilih transit di Singapore, dibanding transit di Bangkok atau Kuala Lumpur. Pertama dari harga tiket yang lebih murah. Kedua di Bandara Changi Singapore lebih banyak yang bisa di lihat-lihat selama menunggu penerbangan lanjutan. Harap berhati-hati mengecek penerbangan dan lama waktu transit tersebut. Lama transit tersebut ada yang 6 jam, 9 jam, 15 jam, bahkan ada yang 23 jam.  Yang bahaya misalnya kita salah memilih yang transit 23 jam dan kita mengira  transitnya sangat singkat. Kenapa bisa salah gitu ? Karena gini, misal jadual berangkat dari pukul 09.00  jadual sampai di Phuket pukul 12.00 (+1). Bahayanya kita terlewat memperhatikan tanda (+1) tersebut. Kita mengira lama perjalanan 3 jam, padahal lama perjalanan tersebut 27 jam ( 3 jam ditambah 1 hari).
Enchanted Garden
Singkat cerita kamipun berangkat dari Bandara Cengkareng terminal 2D pada hari Senin 14 September 2015 dengan jadual penerbangan pukul 11.50. Penerbangannya cukup lancar dan tepat waktu, pukul 14.40 waktu Singapore (berarti pukul 13.40 WIB) pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Changi Singapore. Disini kami transit selama 3 jam 30 menit, sebelum melanjutkan penerbangan ke Phuket, sehingga cukuplah waktu untuk melihat-lihat keindahan Bandara Changi yang terkenal tersebut.
Orchid Garden
Selama di Changi kami memiliki waktu yang cukup untuk melihat-lihat dan berkeliling. Disamping merupakan pusat wisata belanja yang sangat lengkap, yang tidak kalah menarik Bandara Changi juga banyak dihiasi dengan taman-taman yang indah.   ada Orchid Garden, Enchanted Garden dan Sunflower Garden. Jadi sebenarnya waktu menunggu selama 3,5 jam tersebut tidak terasa lama, karena kami juga harus makan siang, dan di bandara banyak pilihan makanan di restoran atau food court. 
Sunflower Garden
Sesuai jadual penerbangan, pada pukul 17.50 penumpang dipersilahkan untuk menaiki pesawat dan tepat pukul 18.20 waktu Singapore pesawatpun take off. Perjalanan cukup lancar, meskipun beberapa kali menjelang Phuket terjadi guncangan karena bulan September tersebut di Phuket sudah musim hujan,  dan tepat pukul 19.00 Waktu Thailand (sama dengan WIB) mendarat di Bandara Phuket. Proses pengambilan bagasi, serta imigrasi di Bandara berjalan cukup lancar sehingga dalam 45 menit kami sudah keluar gedung terminal Bandara, menunggu taksi yang akan mengantar ke hotel di daerah pantai Patong.
Di luar terminal sudah menunggu petugas travel, dengan tulisan nama saya di karton. Jadi tinggal memperkenalkan diri dan dia mengatur taksi yang akan membawa ke hotel.  Perjalanan dari Bandara ke Patong sekitar 50 menit, dengan cuaca yang dingin, sekali-sekali hujan gerimis. Perjalanan yang melewati kota Phuket (sekitar 25 menit dari Bandara), lalu dilanjutkan dan sekitar pukul 21.00 kami sampai di Hotel, yang terletak di tengah-tengah daerah Patong.
Pantai Patong
Persiapan lain sebelum ke Phuket, adalah menentukan akan menginap dimana di Phuket. Terdapat pilihan apakah di kota Phuket, pantai Patong, atau Pantai Kamala. Kota Phuket adalah Pusat Pemerintahan di Propinsi Phuket. Terletak di tengah-tengah pulau Phuket pada daerah yang berbukit dan agak jauh dari pantai. Suasana di daerah tersebut relatif tenang dan harga hotel lebih murah dibandingkan dengan daerah Patong.
Patong adalah daerah di Pantai Barat Pulau Phuket dan paling terkenal dan banyak dipilih wisatawan untuk menginap. Suasana di Patong mirip dengan Pantai Kuta di Bali, dimana di daerah tersebut terdapat banyak hotel, perkotaan, pusat kuliner, hiburan, supermarket dan mall yang dipenuhi wisatawan. Suasana di Patong sangat ramai, baik siang hari sampai tengah malam. Sedangkan Pantai Kamala adalah pantai dengan suasana yang lebih sepi dibandingkan Patong. Wisatawan yang menginap disana juga lebih sedikit. Terbatas hanya bagi wisatawan yang menginginkan suasana yang lebih tenang dan jauh dari hingar bingar.
Kami memilih untuk menginap di daerah Patong, dengan pertimbangan lokasi tersebut cukup ramai, sehingga mudah untuk berkeliling. Baik melihat pantai, mencari makanan serta membeli oleh-oleh. Bayangkan kalau kita di Bali, dengan menginap di Kuta jelas kita sangat mudah untuk berjalan-jalan ke pinggir pantai, termasuk juga membeli oleh-oleh. Kalau kita menginap di Denpasar dan ingin ke pantai, kita masih harus mencari taksi, meskipun kalau nyari yang tenang bisa milih nginap di Denpasar. Analoginya di Phuket seperti itu. Patong seperti pantai Kuta, sedang kota Phuket seperti kota Denpasar.
Paket Wisata
Kemudian juga perlu direncanakan adalah paket wisata yang akan kita kunjungi. Ada dua objek alam yang paling terkenal di sana, pertama paket Phi phi island dan yang lain paket pelayaran James Bond Island. Sebaiknya rencana perjalanan disiapkan di Indonesia dengan memesan paket wisata terlebih dahulu. Atau bisa juga baru memesan di sana, namun harus ada waktu satu hari tambahan untuk jalan-jalan di sekitar Hotel. Biasanya di hotel-hotel atau di sekitarnya banyak counter kecil yang menjual paket wisata. Paket wisata tersebut ada daftar harganya, namun masih bisa ditawar. Jadi sambil jalan-jalan kaki di sekitar hotel kita bisa Tanya-tanya dan membandingkan satu dengan yang lain.
Kami memilih memesan paket wisata tersebut secara omline sejak dari Indonesia. Sekalian kami juga memesan jemputan taksi dari airport, serta pengantaran taksi ke Airport saat pulang. Sehingga tidak repot-repot, begitu keluar dari Airport sudah ada yang menjemput, dan besoknya tanggal 15 September 2015, pukul 08.00 sudah dijemput untuk berangkat ke Phi phi island.
----------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.