wisata hobby dan lingkungan hidup

Jumat, 20 Mei 2016

SINGAPORE 1 : PERJALANAN DARI BANDUNG SAMPAI HOTEL NUVE BUGIS

Wisata Singapura yang lain : 1. Dari Bandung ke Hotel Nuve Singapura  2. Seputar Bugis dan Rochor Canal  3. Pulau Sentosa Universal Studio  4. Chinese Garden dan Museum Kura-kura  5. Garden by the Bay Supertree Marina  6. Belanja di Mustafa dan Orhard Road

Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik,  Wisata Padang Sumatra Barat,  Umroh Makkah Madinah,  Wisata Singapore,  Wisata Phuket Thailand,  Wisata Karimunjawa,  Wisata Malang Bromo,  Wisata Ende Flores,  Wisata Tidung Kepulauan Seribu,  Wisata Pangandaran,  Wisata BandungWisata Malang Batu,  Wisata Melaka Kuala Lumpur

Hari Senin tanggal 9 Mei sampai hari Kamis tanggal 12 Mei 2016, kami berdua berkesempatan untuk berlibur di Singapura. Sengaja kami memilih pada tanggal tersebut, dan bukan pada minggu sebelumnya yang merupakan “long week end” dengan alasan praktis saja. Pada saat “libur” pasti akan lebih sulit mendapatkan hotel dan pesawat terbang, dan yang pasti lebih mahal. Jadi karena kami memiliki waktu yang lebih fleksibel, maka kami berangkat pada hari Senin setelah “long week end”, pada saat traffic dan hotel-hotel mulai sepi. Pengalaman kami berlibur di Singapura tersebut akan kami paparkan dalam beberapa tulisan, dan ini merupakan tulisan yang pertama yang menjelaskan perjalanan dari Bandung sampai di Hotel Nuve Singapore, serta perjalanan kembali ke Bandung. Sedangkan acara dan kegiatan kami selama di Singapore kami uraikan pada tulisan-tulisan yang lain.
Berangkat Bro !!
Bandara Changi
Kami berangkat dari Bandara Husen Sastranegara Bandung pada hari Senin tanggal 9 Mei 2016, pesawat take off pada pukul 08.30 Waktu Indonesia Barat, dan mendarat di Bandara Changi pada pukul 11.05 Waktu Singapore lebih maju 1 jam dibandingkan dengan waktu Indonesia Barat (WIB), sehingga perjalanan Bandung ke Singapore memakan waktu selama 1 jam 35 menit.
Bandara Changi
Di bandara Changi kami mendarat di terminal 1, perlu diketahui bahwa di Changi terdapat 3 terminal, yaitu terminal 1, 2 dan 3. Jarak antara masing-masing terminal lumayan jauhlah, seperti di bandara Sukarno Hatta kira-kiranya. Namun fasilitasnya sangat lengkap. Antara satu terminal ke terminal yang lain dihubungkan oleh Sky Train, yaitu kereta monorail yang selalu beroperasi menghubungkan antara masing-masing terminal.  Kalau di Bandara Sukarno Hatta memang ada yang namanya Shuttle bus, namun busnya terbatas, apalagi kalau malam hari bisa menunggu sampai lama.
Setelah mendarat di bandara Changi, langkah berikutnya adalah memilih transportasi dari bandara ke hotel, serta transportasi selama di Singapore. Singapore merupakan Negara yang mempunyai system transportasi massal yang sangat baik, maka kami memutuskan untuk memilih moda perjalanan dengan kereta api atau MRT. Untuk transportasi dengan MRT tersebut terdapat beberapa pilihan tiket yang bisa dibeli, mencakup tiket kereta api untuk single trip, multi trip atau dengan e money. Disamping itu tersedia kartu STP (Singapore Tourist Pass).

Transportasi MRT
Stasiun MRT di bandara Changi letaknya di terminal 3, maka dari terminal 1 kamipun naik skytrain tersebut. Hanya sekitar 2 menit kami menunggu, kami pun telah berada di sky train dan meluncur  ke terminal 3. Di terminal 3 kamipun mencari petunjuk lokasi stasiun MRT. Disana kami mencari dulu loket untuk membeli kartu Singapore Tourist Pass (STP), yaitu kartu pass (kartu terusan) yang dapat dipakai untuk naik MRT dan bus tanpa perlu membeli tiket lagi. Kartu itu memang didesain untuk turis yang tinggal di Singapore selama beberapa hari saja.
Kami memilih untuk membeli STP karena kami akan berada disana selama 4 hari, yaitu dari senin sampai Kamis. Kartu STP terdiri dari 3 jenis, yaitu untuk 1 hari seharga 10 SGD (Singapore Dollar, Dollar Singapura), 2 hari harganya 16 SGD dan 3 hari harganya 20 SGD. Untuk membelinya masing-masing dikenakan deposit sebesar 10 SGD, jadi kami membayar untuk 2 kartu STP jenis 3 hari sebesar 2 x 20 SGD ditambah deposit sebesar 2 x 10 SGD, jumlah total 60 SGD. Uang deposit sebesar masing-masing 10 SGD tersebut akan dikembalikan jika kita mengembalikan kartu yang telah selesai dipakai tersebut.

Singapore Tourist Pass
Untuk melakukan perjalanan kereta api di Singapore perjalanannya cukup gampang, paling sederhana pertama kita harus punya peta perjalanan kereta api di Singapore. Bentuknya mirip seperti rute kereta komuter Jakarta. Kita tinggal lihat di peta tersebut yang bisa kita unduh dari situs pariwisata Singapore. Disamping itu di bandara Changi banyak tersedia berbagai brosur tentang Singapore yang pasti berisikan peta kereta api (MRT, LRT), tempat wisata, shopping dan berbagai keterangan tentang Negara tersebut. Semua brosur tersebut tinggal kita ambil saja setelah kita keluar dari loket imigrasi.

Rute MRT
Foto berikut adalah suasana di MRT dalam kondisi kosong. Kami ambil saat kami naik MRT ke Chinese Garden pada tanggal 11 Mei 2016. Namun meskipun suasana sedang penuh seperti saat perjalanan dari Changi ke Bugis, perjalanan dengan MRT tetap menyenangkan. Dimana perjalanan yang melewati 9 stasiun hanya ditempuh dalam waktu setengah jam. Disamping itu pada MRT selalu tersedia kursi yang diperuntukkan untuk orang tua, ibu hamil, orangtua yang menggendong anak kecil, serta para disable.
Gerbong MRT
 Setelah membeli kartu STP di stasiun MRT terminal 3 Changi, kami langsung masuk ke stasiun hall dengan menggesek kartu tersebut, sama kalau kita naik kereta komuter jakarta. Dan pada display pintu masuk langsung muncul display yang menyebutkan waktu kartu tersebut expire. Saat itu tanggal 9 Mei 2016 dan kartu yang kami beli berlaku untuk 3 hari. Muncullah tanggal yang menyatakan kartu tersebut berlaku sampai tanggal 11 Mei 2016.
Semua MRT dari Changi turun di stasiun Tanah Merah dan mengganti kereta. Sedangkan antara  antara Stasiun Changi dan dan Stasiun Tanah Merah terdapat Stasiun Expo. Di stasiun Tanah Merah, kami turun dan pindah ke MRT jalur hijau (East-West Line) yang mengarah ke Joo Koon. Setelah perjalanan dan melewati 7 stasiun, maka sampailah kami di stasiun Bugis.

Victoria Street
 Hotel Nuve
Keluar stasiun Bugis, langsung ketemu jalan Victoria. Dengan menyusuri trotoar jalan Victoria kami berjalan arah Raffles Hospital  menuju Hotel Nuve. Hotel Nuve yang berjarak 400 meter dari stasiun Bugis terletak di jalan Pinang yang merupakan sayap (lane) dari jalan utama Victoria Street.

Hotel Nuve
Jalan Pinang yang merupakan jalan kecil (lane) yang menghubungkan Victoria Street dan North Bridge Street. Hotel tersebut merupakan hotel berbintang tiga, kondisinya bersih dan reseptionis  ramah. Taripnya cukup baik, kami pesan seharga Rp 1,100,000,- se malamnya. Jadi untuk 3 malam, biaya hotelnya Rp 3.300.000,-  Saat masuk hotel kita diminta untuk membayar deposit sebesar 1.000 SGD, yang dikembalikan saat check out.
Meskipun berukuran kecil, kamar tersebut nyaman dan bersih. Memang di Singapura harga-harga cukup mahal, termasuk juga untuk menginap di hotel. Tapi Alhamdulillah dengan harga sekitar Rp 1,1 juta tersebut kami mendapat hotel dengan kamar yang cukup nyaman, lengkap dengan pesawat televise, lemari es, pemanas air, serta kotak deposit yang bisa kita pakai untuk menyimpan barang-barang berharga. Jadi kita tidak perlu membawa seluruh uang atau dokumen kemana-mana. Kita dapat mengisi air minum di lobby hotel, yang terletak di sebelah lift. Juga disediakan penanak air jika kita ingin membuat kopi panas atau teh di kamar. Singkatnya kami cukup puas dengan kondisi dan pelayanan hotel yang menjadi tempat menginap kami selama penjelajahan di Singapore.

Rute kembali dari Singapura ke Bandung.
Hari Kamis tanggal 12 Mei 2016. Paginya kami isi dengan berjalan-jalan di sekitar Bugis yang memiliki  cukup banyak objek menarik. Lalu beres-beres kopor dan ransel, untuk finishing saja, karena kemaren malam dan paginya sudah “packing”. Pukul 11.00 kami check out dari hotel, dengan tak lupa menerima pengembalian deposit sebesar 1.000 SGD. Kami langsung berangkat ke Bandara Changi karena jadual penerbangan kami pukul 15.45. Dalam perjalanan dari hotel ke stasiun MRT Bugis, ditempuh dengan berjalan kaki. Ternyata bukan kami sendiri saja yang berjalan menyeret kopor ke Bugis. Dari hotel-hotel yang ada di sekitar hotel Nuve, tampak juga beberapa rombongan menyeret kopor menuju stasiun. Di Bugis kami membeli tiket MRT “single trip” rute Bugis, karena Tourist Pass kami sudah expire (hanya berlaku sampai tanggal 11 Mei 2016). Tarip karcis MRT dari Bugis ke Changi adalah 2,4 SGD atau sekitar Rp 24.000,-.. Sampai di Stasiun MRT Changi kami langsung ke loket, mengembalikan kartu STP dan menerima kembali sebanyak 20 SGD untuk 2 kartu.
Untuk pulang ke Bandung, sebelumnya kami cari-cari penerbangan dari Singapura ke Bandung untuk tanggal 12 Mei 2016 atau hari Kamis, ternyata pilihan jadualnya terbatas sekali.  Misalnya adanya pagi atau sore hari. Idealnya kan kami ingin penerbangan di sekitar pukul 4 atau 5 sore, menyesuaikan dengan waktu Check out hotel sebelum pukul 12.00 siang. Tapi karena penerbangan yang ada untuk sore hari taripnya jauh lebih mahal, dibanding kalau rutenya Singapura ke Jakarta, disamping itu rute ke Jakarta sangat banyak pilihan penerbangan dan jadualnya, maka kamipun memilih penerbangan pulang via bandara Cengkareng, dan dilanjutkan dengan naik bus Primajasa.
Pesawat dari Singapore take off pada pukul 16.00 Waktu Singapore dan mendarat pada pukul 16.30 WIB. Proses di imigrasi dan pengambilan bagasi cukup lancar, jadi pada pukul 17.15 kami sudah membeli tiket bus Primajasa di terminal 2F bandara Cengkareng. Pada pukul 17.40 bus sudah meluncur meninggalkan bandara Sukarno-Hatta dan sampai di kota Bandung pada pukul 22.00.
----------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.