wisata hobby dan lingkungan hidup

Senin, 04 Juli 2016

WISATA SUNSET DAN SUNRISE DI PANTAI PANGANDARAN

Tulisan terkait : Dari Bandung ke Pangandaran , Melihat Sunset dan Sunrise di Pangandaran  Tempat Wisata Pangandaran  Cagar Alam Pangandaran  Wisata Green Canyon

Pantai Pangandaran dapat dibagi atas dua, yaitu Pantai Barat dan Pantai Timur. Antara Pantai Barat dan Pantai Timur dipisahkan sebuah tanjung atau semenanjung yang menjorok ke arah Selatan. Bentuk tanjung yang cukup luas tersebut mirip paha ayam seperti di selatan kota Denpasar Bali. Pada tanjung tersebutlah terletak Cagar Alam Pangandaran. Jarak antara kedua pantai tersebut tidak jauh yaitu hanya sekitar 500 meter sampai 1 km saja. Jadi dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Di pantai Barat merupakan pantai utama dari wisata pangandaran, dimana pada pantai tersebut terdapat ombak yang tenang sehingga para pengunjung dapat berenang, berperahu, bermain jetsky, ataupun berselancar. Di pantai Barat juga merupakan tempat yang ideal untuk melihat sunset atau terbenamnya matahari.
Sementara di pantai timur merupakan tempat untuk melihat terbitnya sinar matahari. Adanya lokasi untuk melihat Sunset yang berdekatan dengan lokasi untuk menyongsong terbitnya matahari atau Sunrise menjadi keistimewaan dari objek wisata Pangandaran. Sehingga kita tidak perlu jauh-jauh jika ingin menikmati sunset maupun sunrise. Jadi dalam kunjungan kami ke pangandaran dari tanggal 23 sampai tanggal 25 Februari 2016 kami manfaatkan benar benar untuk dapat melihat serta menikmati sunset dan sunrise.


Sunrise pantai Timurn
Memburu Sunset
Selasa sore tanggal 23 Februari 2016,  setelah beristirahat memulihkan tenaga, sekitar pukul 17.00 kami keluar hotel lagi, tujuannya sama yaitu ke pantai barat. Menikmati pantai barat pada sore hari akan lebih menyenangkan karena matahari tidak lagi memancarkan cahaya yang terang dan panas. Pada sore hari matahari sudah turun ke ufuk barat dan segera terbenam. Pemandangan terbenamnya matahari (sunset) tersebutlah yang menjadi tujuan yang menarik untuk dinikmati.
Sore itu lumayan banyak pengunjung yang lalu lalang, dibandingkan pada siang harinya. Beberapa rombongan lalu lalang di pantai dan bermain air. Ada juga yang berenang dan bermain dengan ombak yang dating silih berganti. Saat matahari mulai turun di ujung langit sebelah barat, langit dan awan-awan pun berubah menjadi jingga. Sungguh pemandangan yang indah sekali. Tak heran momen ini merupakan saat yang ditunggu-tunggu untuk diabadikan oleh para pengunjung. Baik mengabadikan pemandangan langit yang mempesona tersebut, maupun berfoto selfi dengan latar belakang laut dan matahari terbenam yang merah kekuningan. Apalagi sore itu cuaca cukup cerah, sehingga turunnya atau terbenamnya matahari dapat terlihat jelas, perlahan-lahan, diikuti cuaca yang semakin gelap, akhirnya matahari hilang atau masuk ke dalam laut.


Sore di pantai Barat


Kamipun coba berjalan di pinggir pantai, merasakan sejuknya air laut yang menerpa. Sekali-sekali kami harus berlarian mengindari ombak yang datang, karena bisa-bisa celana yang kami pakai basah oleh ombak yang datang secara cepat. Di kejauhan terlihat beberapa orang yang bermain di pantai. Masih ada satu dua orang yang bermain air atau berenang di pantai. Beberapa perahu nelayan atau perahu wisata yang parker di pantai menjadi property yang unik untuk diabadikan dengan latar belakang langit di ufuk barat.

Di depan perahu
Sunrise di Pantai Timur
Keesokan paginya, sehabis subuh pukul 05.00 merupakan saatnya untuk menikmati saat-saat terbitnya matahari atau Sunrise. Untuk menyaksikan indahnya matahari terbit, dimana lagi tempat tempat yang tepat kalau bukan di pantai timur Pangandaran.  Hari masih gelap ketika kami berangkat dari Hotel yang berjarak sekitar 3 km dari pantai Timur. Kamipun parker di jalan yang terletak di sisi pantai timur. Turun dari mobil dan berjalan ke pantai.


Nelayan merapat


Sekitar pukul 05.30 cuaca di pantai Timur masih agak gelap. Disana kami dapat melihat nelayan-nelayan yang merapatkan perahunya. Kita juga melihat nelayan yang menjaring ikan. Jaring yang panjang yang bisa mencapai seratus meter tersebut ditarik ke tengah laut dengan perahu bermotor, selanjutnya ujung jarring tersebut dibawa ke pantai dan ditarik perlahan-lahan oleh sekitar lima belas orang nelayan yang kebanyakan ibu-ibu. Senang melihat mereka bekerja dengan gembira. Apalagi istriku tersayang, lalu ikut-ikut menarik jarring, benar-benar pengalaman yang menggembirakan. “Ayo Bu, semangat !! Tarik yang benar ! Eh, malah ketawa-ketawa”.

Ikut menarik jaring


Memang pantai timur Pangandaran merupakan tempat utama kegiatan nelayan. Dipantai timur terdapat pelabuhan perikanan, dimana perahu-perahu nelayan berlalu lalang. Dan pagi-pagi setelah subuh merupakan saat yang ideal untuk berkunjung ke pantai timur.
Setelah puas melihat nelayan yang menjaring, di ufuk timur matahari mulai menampakkan sinarnya, kamipun berpindah ke selatan menuju lokasi dermaga sederhana yang banyak terdapat di sepanjang pantai. Di dermaga-dermaga sederhana tersebut ternyata sudah banyak wisatawan atau fotografer. Mereka terlihat siap dengan berbagai kamera, baik kamera, maupun dengan kamera video. Rupanya tempat tersebut merupakan spot yang tepat untuk mengabadikan terbitnya matahari di pantai Timur. Pemandangan sunrise yang indah ,sampai cahaya matahari semakin terang dengan latar belakang perahu dan keindahan laut, pantai dan bukit cagar alam Pangandaran.

Laut, perahu, bukit dan Sunrise


Di pantai timur merupakan tempat para nelayan berangkat mencari ikan serta kembali membawa ikan-ikan hasil tangkapannya. Pantainya tidak berpasir putih seperti di pantai barat, namun airnya lebih dalam dan sehingga dapat menjadi dermaga tempat kapal-kapal atau perahu nelayan merapat. Dermaga yang menonjol ke tengah laut tersebut menjadi spot yang indah untuk diabadikan. Jadi setiap pagi dermaga tersebut akan penuh dengan “para fotografer dan modelnya” , baik yang amatir dan professional nimbrung mengabadikan momen sunrise yang indah. Termasuk saya yang mendadak menjadi fotografer dengan model profesionalnya, Ibu Tati Artiningrum.


Model profesional


Dermaga perahu nelayan


Matahari merangkak naik. Hari mulai terang, kegiatan-kegiatan ekonomi di pantai timur mulai menggeliat. Kami juga berkesempatan untuk mengabadikan foto-foto dengan cahaya yang cerah. Beberapa saat berlalu, orang-orang di pantai Timur, berangsur-angsur mulai berganti, dari wisatawan dan fotografer dan modelnya, berganti dengan masyarakat dan nelayan yang mencari nafkah di tempat itu. Dengan agak enggan kamipun berjalan menuju mobil yang terparkir tidak jauh di jalan. Pelan-pelan melaju menuju hotel, dimana kami dapat segera mandi, beristirahat dan menikmati sarapan. Selanjutnya berangkat lagi mengeksplorasi objek wisata lain di pangandaran.
---------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.