wisata hobby dan lingkungan hidup

Senin, 13 Juli 2015

UMROH PART 4 : WISATA ZIARAH DI MADINAH

Tulisan Umroh lainnya : Umroh 1 : dari Bandung ke Madinah ,Umroh 2 Masjid Nabawi , Umroh 3 : Raudhah  , Umroh 5 : Belanja di Madinah , Umroh 6 : dari Miqat sampai Tahallul

Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik,  Wisata Padang Sumatra Barat,  Umroh Makkah Madinah,  Wisata Singapore,  Wisata Phuket Thailand,  Wisata Karimunjawa,  Wisata Malang Bromo,  Wisata Ende Flores,  Wisata Tidung Kepulauan Seribu,  Wisata Pangandaran,  Wisata BandungWisata Malang Batu,  Wisata Melaka Kuala Lumpur

Ziarah mempunyai arti berkunjung ke tempat-tempat yang suci atau bersejarah. Tujuan dari ziarah adalah untuk menghayati, memahami serta mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi untuk meningkatkan Iman dan Takwa kepada Allah SWT. Contoh Ziarah yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW adalah mengunjungi Baitullah (Masjidil Haram) di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Aqsha di Palestina. Umat islam juga dianjurkan untuk menziarahi qubur untuk mengingat hari Akhirat, sehingga dapat menjalani hidup di dunia ini lebih baik dan benar.
Jadi Masjid Nabawi di Madinah merupakan tempat Ziarah yang utama, termasuk juga bagian-bagian dari Masjid tersebut, seperti Raudhah, Mihrab, Mimbar dan Makam Rasulullah SAW. Tempat ziarah lainnya di Madinah, antara lain, adalah : Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Jabal Uhud, Masjid Tujuh.
Hari kedua kami berada di Madinah, Kamis 7 Mei 2015 pukul 08.00 sesaat setelah makan pagi, kami berkumpul di lobby untuk melaksanakan ziarah di sekitar Madinah. Tujuan pertama ziarah kami pagi ini adalah ke Masjid Quba.

Masjid Quba adalah Masjid yang pertama dibangun oleh Nabi Muhammad SAW dan para Sahabatnya. Masjid ini dibangun oleh Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrah dari Makkah menuju Madinah. Dinamakan Masjid Quba karena terletak di kampong Quba’ yang jaraknya hanya sekitar 4 km di sebelah Selatan Masjid Nabawi.
Menara masjid Quba
Masjid Quba memiliki keistimewaan dimana Rasulullah SAW bersabda dalam Hadis riwayat Ahmad, Nasai, Ibnu Majah dan Al-Hakim sebagai berikut : “Barangsiapa berwudlu di rumahnya kemudian pergi ke Masjid Quba dan mengerjakan sholat di dalamnya, niscaya dia memperoleh pahala seperti pahala umroh”. Jadi sebelum berangkat melaksanakan ziarah, kami berwudlu dulu di hotel.  Sekitar pukul 08.10 bus pun berangkat membawa kami dengan tujuan pertama Masjid Quba. Hanya sekitar 10 menit kemudian kami sudah sampai di Masjid tersebut. Meskipun masih pagi tapi cuaca sangat terang dan mulai panas.
Ternyata bukan hanya kami yang berkunjung ke Masjid Quba, umumnya sesua jamaah Umroh akan menyempatkan untuk kunjungan kesana dan sholat sunat dua rakaat. Saat kami sampai sudah banyak bus-bus pariwisata yang besar-besar dan bagus parker di jalan dekat Masjid, sehingga Bus yang membawa kami harus parkir agak jauh. Kamipun masuk ke Masjid, dan melaksanakan sholat sunat dua rakaat. Selesai sholat, keliling-keliling di sekitar bangunan Masjid yang indah, tak lupa foto-foto , baik sendiri-sendiri, berdua dan rame-rame, sebelum kembali ke Bus.
Sholat sunat dua rakaat di dalam Masjid
Di taman depan Masjid Quba
Objek ziarah berikutnya adalah Jabal Uhud atau Gunung Uhud. Kalau kita lihat dari sisi topografinya, kota Madinah merupakan daerah dataran yang dikelilingi gunung-gunung yang sambung menyambung seperti kota Bandung. Tapi bedanya kalau gunung-gunung yang mengelilingi kota Bandung merupakan gunung-gunung tanah dan ditumbuhi pohon-pohon yang subur, maka gunung-gunung yang mengelilingi Madinah merupakan gunung-gunung batu yang tandus.
Adapun Jabal Uhud adalah sekelompok gunung yang tidak tersambung dengan gunung-gunung lainnya. Itulah yang menjadi asal mulanya dinamai Jabal Uhud yang berarti gunung yang menyendiri. Jabal Uhud mempunyai posisi tersendiri dalam sejarah Islam, yaitu adanya peristiwa terjadinya perang antara Nabi SAW dan para sahabat melawan orang-orang kafir Quraisy Makkah yang menyerbu ke Madinah. Pada peperangan yang terjadi pada tahun ketiga Hijrah tersebut, 700 orang tentara Islam berperang menghadapi 3.000 orang pasukan kafir, pada awalnya pasukan Islam lebih unggul dan menguasai pertempuran. Namun akibat ketidak disiplinan dan pengkhianatan orang-orang munafik, maka berjatuhanlah banyak korban di pihak kaum Muslimin
Jabal Uhud
Selanjutnya yang disebut sebagai Masjid Tujuh adalah sekelompok Masjid yang jumlahnya tujuh berada di kaki bukit Sala’ yang terletak sekitar 3 km di sebelah Barat Laut Masjid Nabawi.  Masjid tujuh tersebut sekarang jumlahnya tinggal enam karena yang satu digusur untuk perluasan jalan.
Dari riwayatnya, lokasi Masjid tujuh tersebut adalah terjadinya perang Khandaq yang terjadi pada tahun ke 3 Hijrah. Pada saat itu Kafir Makkah menyerbu dengan membawa pasukan sebanyak 10.000 tentara menghadapi kaum Muslimin yang hanya berkekuatan 3.000 orang. Untuk menghadapi serbuan musuh yang jumlahnya jauh lebih banyak tersebut, Rasulullah SAW dan para sahabat sepakat untuk membentengi kota Madinah dengan membuat rintangan berupa parit besar yang tidak dapat dilewati musuh. Oleh sebab itulah perang tersebut disebut sebagai perang Khandaq, yang berarti parit besar. Berkat perjuangan Nabi SAW dan para sahabat disertai doa kepada Allah SWT pada peperangan tersebut kaum Muslimin memperoleh kemenangan. Untuk mengenang peristiwa tersebut pada pada lokasi peperangan dibangunlah masjid-masjid tersebut.
Salah satu dari Masjid tujuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.